Rabu, 01 Juli 2009

Pengaruh Kepemimpinan Transformasional thd Kinerja Pegawai

PENGARUH KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL TERHADAP KINERJA PEGAWAI SUB BAGIAN UMUM DI LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) LAMPUNG

Oleh :

HARTILAWATI

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) memiliki tugas untuk meningkatkan mutu pendidikan hal ini tidak terlepas dari faktor kepemimpinan. Pimpinan instansi LPMP yang handal jelas sangat diharapkan untuk mengemban tugas tersebut, sehingga kepemimpinan dipandang sebagai faktor yang menentukan dalam mengimplementasikan perubahan. Seiring dengan penerapan standarisasi mutu pendidikan dibutuhkan sistem manajemen (dalam hal ini kepemimpinan) yang sesuai dengan perkembangan agar dapat memotivasi bawahan untuk bekerja lebih giat lagi. Kepemimpinan yang dimaksud berkaitan dengan kegiatan sosio-teknikal yang implikasinya menyangkut sumber daya manusia dan non manusiawi (aspek teknik), serta interaksi keduanya. Penelitian ini bermaksud menelaah perilaku kepemimpinan pada Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Lampung yang berkaitan dengan kepemimpinan transformasional.

Berkaitan dengan bahasan permasalahan dalam penelitian ini apakah kepemimpinan transformasional yang meliputi; idealisme, motivasi inspirasional, stimulasi intelektual dan konsiderasi individual berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai di Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Lampung. Tujuan yang ingin dicapai adalah untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan transformasional yaitu idealisme, motivasi inspirasional, stimulasi intelektual dan konsiderasi individual terhadap kinerja pegawai. Metode penelitian yang digunakan adalah dengan metode survei (Survei Method) menggunakan kuesioner. Jumlah responden yang diambil sebanyak 35 orang pegawai dengan metode pengambilan responden secara sensus. Untuk menjawab tujuan dan hipotesis penelitian digunakan model regresi logistik binary (Binary Logistic Regression).

Hasil penelitian menunjukkan kinerja pegawai bagian umum Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Lampung pada periode penelitian adalah sebesar 72,85%. variabel idealisme, motivasi inspirasional, stimulasi intelektual dan konsiderasi individual secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja pegawai. Besarnya pengaruh keempat variabel tersebut secara bersama-sama terhadap kinerja pegawai adalah sebesar 52,8%, sedangkan sisanya 47,2% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dijelaskan oleh model penelitian ini.

Secara nyata penelitian ini juga menunjukkan idealisme pemimpin berpengaruh negatif terhadap kinerja pegawai. Pengaruh negatif tersebut lebih disebabkan kurangya ketegasan pemimpin dalam memberikan informasi mengenai prosedur kerja secara jelas dan menyeluruh. Kepemimpinan transformasional berupa variabel motivasi inspirasional berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai yaitu dengan indikator yang paling dominan adalah pemimpin cukup baik dalam memberikan motivasi dan pengarahan berkaitan dengan pekerjaan. Variabel stimulasi intelektual berpengaruh negatif terhadap kinerja pegawai, artinya apabila kepemimpinan transformasional berupa stimulasi intelektual ditingkatkan maka kinerja pegawai dapat diprediksi mengalami penurunan. Variabel Konsiderasi individual berpengaruh positif terhadap kinerja pegawai di LPMP Lampung, di mana pengaruh tersebut didominasi oleh tindakan tegas pimpinan apabila pegawai melakukan pelanggaran.

Dengan kondisi tersebut, disarankan perlu adanya ketegasan pemimpin dalam memberikan informasi mengenai prosedur kerja secara jelas dan menyeluruh sehingga pegawai dalam bekerja dapat lebih terarah dan mencapai hasil yang optimal. Hal lain adalah diperlukan sikap pemimpin yang memberikan tauladan dan cerminan bagi pegawai karena secara emosional pemimpin merupakan cermin dari keberhasilan dalam memimpin. Untuk bawahan perlu ditingkatkan intelektualnya melalui pendidikan dan pelatihan-pelatihan khusus sesuai dengan bidang masing-masing.